%20sponsor.png)
Lark Showcase at
JCI TOYP 2024
September 20, 2024
Pada Kamis, 19 September 2024, Junior Chamber International (JCI) sukses menyelenggarakan TOYP (Ten Outstanding Young Persons) Summit 2024 di Opus Grand Ballroom, The Tribrata Darmawangsa, Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari upaya JCI untuk menginspirasi dan memberdayakan generasi muda Indonesia dalam mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045. Dengan tema "Fostering Our Young Generation Toward a Golden Indonesia 2045", Summit ini menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun masa depan bangsa yang lebih gemilang.
Salah satu highlight dari acara ini adalah Panel Discussion yang berjudul "Future of Startup: Digital Collaboration for a Sustainable Growth" dan melibatkan berbagai pembicara dari beragam latar belakang. Peserta tidak hanya mendengarkan paparan, tetapi juga bisa berinteraksi langsung melalui sesi tanya jawab. Atmosfer diskusi yang santai namun bermakna ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dari pengalaman nyata para pembicara yang telah berhasil di bidang masing-masing.
​
Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis digital dan startup. Beberapa di antaranya adalah:
-
Iwan Mulyawan – General Manager Sales, PT. Prasetia Dwidharma
-
Reza Efendi – General Manager Sales, PT. Prasetia Dwidharma
-
Andre Septiano – CFO, Fresh Factory
​
Mereka membagikan pandangan dan pengalaman mereka mengenai bagaimana startup bisa berkembang dengan memanfaatkan kolaborasi digital. Kolaborasi lintas industri, terutama di era digital saat ini, menjadi kunci untuk memajukan ekosistem startup di Indonesia.
​
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, banyak startup dihadapkan pada tantangan dalam hal inovasi dan eksekusi bisnis. Kolaborasi digital bukan hanya soal penggunaan alat-alat teknologi, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan dapat berbagi sumber daya, pengetahuan, dan jejaring untuk mencapai tujuan bersama. Iwan Mulyawan dalam presentasinya menggarisbawahi bahwa:
“Kolaborasi yang baik dapat membawa startup ke tingkat yang lebih tinggi, terutama dalam hal efisiensi dan inovasi. Startup yang berani berkolaborasi akan lebih cepat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.”
Selain itu, Reza Efendi menekankan pentingnya adaptasi terhadap teknologi baru seperti Lark, yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan komunikasi internal maupun eksternal. Reza menjelaskan bagaimana penggunaan alat kolaborasi digital yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan kecepatan pengambilan keputusan.
Selain diskusi panel yang informatif, Virtuenet by Prasetia turut serta dalam acara ini dengan membuka booth eksklusif yang memperkenalkan Lark, sebuah platform kolaborasi digital yang mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam satu aplikasi seperti manajemen proyek, komunikasi tim, penyimpanan dokumen, dan banyak lagi. Dengan fitur-fitur yang canggih dan mudah digunakan, Lark dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan efisiensi kerja di berbagai departemen.
​
Di booth ini, para peserta acara tidak hanya dapat mengenal Lark secara lebih dekat, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan tim Virtuenet. Konsultasi ini membantu peserta mengeksplorasi solusi khusus yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kolaborasi dalam organisasi mereka, baik itu dalam hal pengelolaan tugas, komunikasi yang lebih efektif, atau penyederhanaan proses kerja. Virtuenet siap memberikan panduan menyeluruh tentang bagaimana Lark dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap perusahaan untuk mencapai hasil yang maksimal.
​
Melalui platform kolaborasi seperti Lark, Virtuenet menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan produktif, tidak hanya untuk perusahaan besar, tetapi juga untuk organisasi yang lebih kecil dan startup. Dengan memanfaatkan solusi digital yang tepat, generasi muda Indonesia dapat memaksimalkan potensi mereka dalam dunia profesional, sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.
