Kerja di Mana Saja, Tapi Data Tetap Aman? Ini Caranya

Bekerja tidak lagi harus selalu duduk di kantor dari jam 9 sampai 5. Kini, banyak perusahaan memberi fleksibilitas bagi karyawannya untuk kerja di mana saja, dari rumah, kafe, bahkan saat sedang bepergian.

Fleksibilitas ini jelas membawa keuntungan: karyawan lebih nyaman, produktivitas bisa meningkat, dan biaya operasional perusahaan pun berkurang.

Tapi ada satu sisi lain yang sering luput diperhatikan, yaitu keamanan data. Ketika dokumen penting perusahaan, laporan keuangan, atau data pelanggan bisa diakses dari berbagai perangkat dan lokasi, risiko kebocoran data ikut melonjak.

Wi-Fi publik yang rentan, laptop pribadi tanpa proteksi standar, hingga kebiasaan berbagi file lewat aplikasi yang tidak resmi, semua itu bisa jadi celah serangan cyber.

Pertanyaannya, bagaimana perusahaan bisa tetap memberikan kebebasan kerja dari mana saja, tapi tetap memastikan data bisnis selalu aman?

Di artikel ini, kita akan membahas tantangan utama kerja remote, konsekuensinya bila data tidak terlindungi, serta solusi terbaik untuk menjaga keamanan digital di era fleksibilitas kerja.

Tantangan Utama Keamanan Data Saat Kerja di Mana Saja

1. Wi-Fi Publik yang Rawan Diretas

Karyawan yang bekerja dari kafe atau hotel biasanya mengandalkan Wi-Fi publik. Masalahnya, jaringan ini mudah diretas oleh hacker untuk mencuri data.

2. Perangkat Pribadi Tanpa Proteksi

Tidak semua karyawan menggunakan laptop kantor. Perangkat pribadi seringkali tidak memiliki standar keamanan yang sama, sehingga rawan jadi pintu masuk malware.

3. Akses Data Tanpa Kontrol Identitas

Kalau sistem perusahaan tidak memiliki manajemen akses yang jelas, siapa saja bisa login dan membuka file sensitif bahkan dari perangkat yang tidak aman.

4. File Sharing yang Tidak Terpantau

Berbagi dokumen lewat aplikasi pihak ketiga tanpa pengawasan bisa menyebabkan kebocoran data, baik sengaja maupun tidak.

Konsekuensi Kerja di Mana Saja Tanpa Perlindungan Data

• Kebocoran Data Rahasia: Laporan keuangan, data pelanggan, hingga strategi bisnis bisa jatuh ke pihak yang salah.

• Hilangnya Kepercayaan: Pelanggan akan ragu mempercayai perusahaan yang tidak mampu menjaga keamanan data.

• Kerugian Finansial: Serangan siber sering berujung pada denda, biaya pemulihan, dan kerugian reputasi.

• Gangguan Operasional: Bayangkan jika sistem tiba-tiba lumpuh karena ransomware, aktivitas bisnis bisa terhenti total.

Solusi Utama Agar Kerja di Mana Saja Tetap Aman

Meskipun risiko kerja remote cukup tinggi, bukan berarti perusahaan harus melarang karyawan bekerja di luar kantor.

Yang perlu dilakukan adalah memastikan ada strategi keamanan data yang tepat. Beberapa prinsip berikut bisa jadi pegangan:

1. Pastikan Identitas dan Akses Selalu Terverifikasi

Setiap orang yang masuk ke sistem perusahaan harus diverifikasi dengan baik. Jangan hanya mengandalkan username dan password, tapi kombinasikan dengan langkah keamanan tambahan.

2. Kelola Perangkat Kerja dengan Baik

Perusahaan perlu memastikan perangkat yang digunakan untuk mengakses data, baik laptop maupun smartphone, berada dalam kondisi aman.

Ini termasuk memastikan ada proteksi dasar, update rutin, dan bisa dikendalikan bila terjadi insiden seperti kehilangan perangkat.

3. Gunakan Jaringan yang Aman

Koneksi internet adalah jalur utama pertukaran data. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan setiap akses data dilakukan melalui jaringan yang terenkripsi, bukan sembarangan Wi-Fi publik.

4. Lindungi Data di Aplikasi Cloud

Di era kerja modern, hampir semua perusahaan bergantung pada aplikasi cloud. Namun, tanpa pengawasan yang baik, file sensitif bisa dengan mudah tersebar keluar.

Maka penting untuk menerapkan kontrol yang membatasi siapa yang bisa melihat, mengunduh, atau membagikan data.

Prinsip-prinsip di atas memang penting sebagai fondasi keamanan data saat perusahaan menerapkan kerja remote maupun hybrid.

Namun, tantangan sesungguhnya ada pada bagaimana semua langkah tersebut bisa dijalankan secara konsisten dan terintegrasi.

Di sinilah banyak perusahaan akhirnya membutuhkan sebuah platform yang mampu menyatukan manajemen identitas, proteksi perangkat, keamanan jaringan, hingga pengawasan aplikasi cloud dalam satu solusi terpadu.

Salah satu platform yang menawarkan pendekatan ini adalah SealSuite.

Kerja di Mana Saja Lebih Aman dengan SealSuite

SealSuite adalah platform IT Governance & Security All-in-One yang dikembangkan oleh BytePlus (bagian dari ByteDance).

Solusi ini dirancang untuk memastikan data perusahaan tetap aman, meskipun karyawan bekerja dari luar kantor.

SealSuite menggabungkan berbagai aspek keamanan dalam satu sistem terintegrasi:

• Identity & Access Management

• Endpoint Management & Security

• Network Management & Security

• SaaS Protection

Dengan pendekatan Zero Trust, SealSuite memastikan bahwa hanya perangkat dan pengguna tepercaya yang bisa mengakses data perusahaan.

SealSuite: Solusi Keamanan untuk Kerja di Mana Saja

Di era kerja remote dan hybrid, perusahaan butuh cara agar data tetap terlindungi meski diakses dari berbagai lokasi dan perangkat.

SealSuite menjawab tantangan ini dengan menyediakan fitur keamanan lengkap yang saling terintegrasi.

Setiap aspek mulai dari identitas pengguna, perangkat kerja, jaringan, hingga aplikasi cloud bisa diawasi dan diamankan dalam satu sistem.

1. Identity and Access Management (IAM)

   

   Fitur ini membantu perusahaan mengelola identitas karyawan sekaligus memastikan setiap akses ke sistem selalu terkontrol.

   • Multi-Factor Authentication (MFA) untuk verifikasi berlapis.

   • Single Sign-On (SSO) agar login lebih aman dan efisien.

   • Role-Based Access Control untuk membatasi akses sesuai jabatan.

     Hasilnya: identitas karyawan selalu terverifikasi meskipun login dari luar kantor.

     
     

2. Endpoint Management & Security

   

   Dirancang untuk menjaga keamanan perangkat kerja seperti laptop dan smartphone yang digunakan karyawan.

   • Baseline security check untuk memastikan perangkat memenuhi standar keamanan.

   • Patch management otomatis agar sistem selalu up-to-date.

   • Remote wipe jika perangkat hilang atau dicuri.

     Hasilnya: perangkat karyawan tetap aman meskipun dibawa keluar kantor.

     
     

3. Network Management & Security

   

   Berfungsi melindungi koneksi internet dan lalu lintas data perusahaan agar tetap aman meskipun diakses dari jaringan publik.

   • VPN terenkripsi untuk menjaga kerahasiaan data di jaringan publik.

   • SD-WAN untuk koneksi cepat sekaligus aman.

   • Access Control List (ACL) untuk membatasi lalu lintas jaringan sesuai aturan.

     Hasilnya: data tetap terlindungi walau diakses lewat Wi-Fi kafe, hotel, atau bandara.

     
     

4. SaaS Protection

   

   Diciptakan untuk mengawasi serta melindungi aplikasi cloud yang digunakan perusahaan, mulai dari Google Workspace hingga Office 365.

   • Data Loss Prevention (DLP) untuk mencegah kebocoran data sensitif.

   • Cloud Access Security Broker (CASB) untuk kontrol penuh aplikasi cloud.

   • Analisis perilaku pengguna untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

     Hasilnya: dokumen penting tidak sembarangan tersebar meski diakses dari mana saja.

     
     

5. Monitoring Real-Time & Compliance

   

   Memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk memantau aktivitas keamanan secara langsung sekaligus memastikan kepatuhan pada standar global.

   • Dashboard terpusat untuk memantau semua aktivitas akses.

   • Deteksi aktivitas mencurigakan secara real-time.

   • Sertifikasi global (SOC 2, ISO 27001, ISO 22301, ISO 27701).

     Hasilnya: keamanan data perusahaan terjaga dan sesuai standar internasional.

Kerja di Mana Saja Tetap Aman dan Terkendali

Kerja remote atau hybrid kini sudah menjadi standar baru di banyak perusahaan. Fleksibilitas ini memberikan banyak manfaat mulai dari efisiensi biaya, kenyamanan karyawan, hingga peningkatan produktivitas.

Namun di sisi lain, semakin terbuka akses kerja, semakin besar pula risiko kebocoran data yang bisa mengancam kelangsungan bisnis.

Karena itu, perusahaan perlu solusi yang bukan hanya menambal celah keamanan, tapi juga mampu memberikan perlindungan menyeluruh dari berbagai aspek: identitas pengguna, perangkat kerja, jaringan internet, hingga aplikasi cloud.

Dengan pendekatan yang terintegrasi, fleksibilitas kerja bisa berjalan seiring dengan kepastian keamanan data.

SealSuite hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Melalui fitur lengkap dan prinsip Zero Trust, platform ini memastikan data tetap terlindungi meskipun diakses dari mana saja.

Hasilnya, perusahaan bisa fokus berkembang, karyawan tetap produktif, dan keamanan bisnis tetap terkendali.

Jangan biarkan data jadi celah di era kerja hybrid. Tim Virtuenet siap mendampingi Anda dengan demo gratis yang bisa langsung dicoba.

Coba Demo Gratis