top of page

What-If Analysis: Uji Rencana Bisnis Sebelum Jalankan

What if analysis

Pernahkah Anda mengambil keputusan bisnis penting, lalu hasilnya jauh dari yang diharapkan?

Dalam dunia bisnis yang penuh ketidakpastian, hal seperti ini bukanlah hal langka. Banyak perusahaan mengandalkan intuisi atau data historis semata, tanpa benar-benar menguji bagaimana sebuah keputusan akan berdampak pada berbagai aspek bisnis.

Ibarat membeli mobil tanpa test drive, mengeksekusi rencana bisnis tanpa simulasi adalah langkah berisiko.

What-If Analysis hadir sebagai metode untuk memprediksi hasil dari berbagai skenario sebelum rencana benar-benar dijalankan.

Pendekatan ini membantu perusahaan mengurangi risiko, merespons perubahan pasar dengan cepat, dan memastikan setiap keputusan berbasis data yang solid.


Apa Itu What-If Analysis dan Mengapa Penting?

What-If Analysis adalah metode analisis skenario yang memungkinkan Anda mengubah variabel bisnis seperti harga, biaya, volume penjualan, atau kurs mata uang untuk melihat dampaknya terhadap hasil akhir.

Contohnya:

  • Bagaimana jika harga bahan baku naik 5%?

  • Bagaimana jika penjualan meningkat 20% pada kuartal berikutnya?

  • Bagaimana jika terjadi keterlambatan pasokan selama dua minggu?

Dengan What-If Analysis, Anda bisa mendapatkan gambaran jelas dan terukur untuk setiap skenario, membantu tim manajemen memilih strategi terbaik.

Mengapa Penting?

  • Mengurangi Risiko – Mengidentifikasi potensi masalah sebelum rencana dijalankan sehingga langkah mitigasi bisa dipersiapkan.

  • Mempercepat Pengambilan Keputusan – Memungkinkan manajemen melihat proyeksi dampak secara cepat untuk menyesuaikan strategi.

  • Perencanaan Lebih Akurat – Menggunakan data dan asumsi yang realistis, bukan sekadar intuisi atau tren masa lalu.

  • Memanfaatkan Peluang – Menilai berbagai opsi secara aman sebelum berinvestasi dalam eksekusi nyata.

Dengan kata lain, What-If Analysis membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cerdas, presisi, dan adaptif terhadap perubahan pasar.


Membawa What-If Analysis ke Level Berikutnya dengan Teknologi

What if analysis

Melakukan What-If Analysis secara manual tentu memakan waktu dan tenaga. Dibutuhkan teknologi yang mampu menghitung perubahan skenario secara cepat, terintegrasi dengan data terkini, dan mudah digunakan lintas departemen.

Salah satu platform yang menghadirkan semua kemampuan ini adalah Jedox, solusi Enterprise Performance Management yang menggabungkan perencanaan, pelaporan, dan analitik dalam satu sistem terintegrasi.


Keunggulan What-If Analysis di Jedox

1. Real-Time Scenario Modeling

Jedox

Jedox menggunakan in-memory OLAP engine yang memproses data langsung di memori, bukan dari penyimpanan tradisional.

  • Kecepatan Instan: Setiap perubahan variabel, misalnya kenaikan harga jual, penurunan biaya produksi, atau perubahan kurs, langsung dihitung ulang tanpa jeda.

  • Visualisasi Cepat: Hasil perhitungan dapat langsung divisualisasikan dalam bentuk grafik, tabel, atau dashboard interaktif.

  • Pengambilan Keputusan Cepat: Memungkinkan tim manajemen merespons peluang atau ancaman pasar dalam waktu singkat.


2. Driver-Based Planning

Jedox

Alih-alih melakukan perhitungan manual, Jedox memanfaatkan business drivers yang menjadi faktor penentu kinerja perusahaan.

  • Contoh Drivers: Volume penjualan, biaya per unit, biaya pemasaran, tingkat kehilangan pelanggan, hingga faktor eksternal seperti inflasi atau harga bahan baku.

  • Keterhubungan Otomatis: Jika satu faktor berubah, semua perhitungan yang terkait akan langsung menyesuaikan secara otomatis di seluruh model.

  • Akurasi Lebih Tinggi: Mengurangi risiko inkonsistensi data yang sering terjadi pada perhitungan manual di spreadsheet.


3. Multi-Scenario Comparison

Jedox

Jedox memungkinkan Anda membuat dan membandingkan berbagai skenario secara berdampingan.

  • Jenis Skenario: Best case (optimis), worst case (pesimis), dan most likely (paling realistis).

  • Perbandingan Side-by-Side: Menampilkan perbedaan proyeksi pendapatan, biaya, dan profit untuk setiap skenario di satu layar.

  • Simulasi Sensitivitas: Mengukur seberapa besar pengaruh perubahan variabel tertentu terhadap hasil akhir, membantu memahami risiko dan peluang.


4. Data Terintegrasi

Data Terintegrasi

Hasil analisis skenario akan akurat hanya jika didukung data terkini dan konsisten. Jedox mengatasi ini dengan integrasi data lintas sistem.

  • Koneksi Langsung: Menghubungkan ERP, CRM, sistem HR, dan BI tools tanpa perlu ekspor-impor manual.

  • ETL Otomatis: Mengambil, membersihkan, dan memperbarui data secara otomatis sehingga simulasi selalu berbasis informasi terbaru.

  • Single Source of Truth: Semua tim bekerja dengan data yang sama, menghilangkan perbedaan versi yang sering muncul dalam perencanaan manual.


5. Kolaborasi Lintas Departemen

Kolaborasi

Perencanaan yang baik melibatkan semua departemen, bukan hanya tim keuangan. Jedox memfasilitasi kolaborasi ini.

  • Akses Multi-User: Beberapa pengguna dari finance, sales, operations, bahkan HR dapat mengakses dan mengedit model secara bersamaan.

  • Kontrol Hak Akses: Menentukan siapa yang bisa melihat, mengedit, atau hanya memberikan komentar pada data tertentu.

  • Workflow Approval: Proses persetujuan skenario dilakukan secara digital, mengurangi waktu tunggu dan risiko miskomunikasi.


Perencanaan Skenario Secara Manual vs Menggunakan What-If Analysis di Jedox

Aspek Utama

Manual

Dengan What-If Analysis di Jedox

Kecepatan Pemrosesan Data

Perubahan variabel butuh perhitungan ulang di banyak file, memakan waktu lama.

Pemrosesan real-time dengan in-memory OLAP engine, hasil simulasi muncul dalam hitungan detik.

Akurasi & Konsistensi Data

Rentan kesalahan input dan inkonsistensi antar file, sulit memastikan semua tim memakai data terbaru.

Single source of truth – semua tim mengakses data terpusat dan otomatis diperbarui.

Kolaborasi Tim

File dibagikan manual, rawan versi ganda dan miskomunikasi.

Kolaborasi real-time lintas departemen dengan kontrol hak akses dan alur persetujuan digital.


Contoh Penggunaan di Berbagai Industri

1. Finance & Akuntansi

  • Simulasi Kenaikan Biaya Operasional: Mengukur dampak kenaikan biaya listrik, sewa, atau gaji karyawan sebesar 5% terhadap profitabilitas dan arus kas perusahaan.

  • Pengelolaan Hutang & Piutang: Menguji skenario jika pembayaran dari pelanggan tertunda 15 hari atau jika bunga pinjaman naik 2%, lalu melihat dampaknya pada arus kas.

2. Sales & Marketing

  • Efek Program Diskon: Mensimulasikan bagaimana diskon 10% selama periode promosi akan memengaruhi volume penjualan, pendapatan, dan margin bersih.

  • Strategi Penetapan Harga: Menguji perubahan harga produk di berbagai segmen pasar dan memproyeksikan respon pelanggan, termasuk potensi kehilangan atau penambahan pelanggan.

3. Supply Chain & Operasional

  • Keterlambatan Pasokan: Memprediksi efek keterlambatan pengiriman bahan baku selama 2 minggu terhadap jadwal produksi dan pemenuhan pesanan pelanggan.

  • Perubahan Biaya Transportasi: Mengukur dampak kenaikan harga bahan bakar terhadap biaya distribusi dan profitabilitas produk.

4. HR & Workforce Planning

  • Rencana Perekrutan: Mensimulasikan biaya tambahan jika perusahaan menambah 50 karyawan baru di divisi produksi, termasuk gaji, tunjangan, dan pelatihan.

  • Kenaikan Gaji Tahunan: Menghitung pengaruh kenaikan gaji rata-rata 8% terhadap total biaya tenaga kerja dan anggaran perusahaan.

5. Retail & Distribusi

  • Perubahan Musiman: Menganalisis efek peningkatan permintaan saat musim liburan terhadap kebutuhan stok, biaya logistik, dan kapasitas gudang.

  • Pengurangan SKU: Menguji dampak menghapus produk dengan penjualan rendah terhadap pendapatan dan efisiensi operasional.


Manfaat Strategis untuk Perusahaan

Menggunakan What-If Analysis di Jedox memberikan keuntungan kompetitif:

  • Mengurangi risiko dengan keputusan berbasis data.

  • Mempercepat proses perencanaan dari hitungan minggu menjadi jam.

  • Meningkatkan kepercayaan stakeholder dengan simulasi terukur.

  • Mendukung pertumbuhan berkelanjutan melalui perencanaan yang presisi.


Di tengah persaingan dan perubahan pasar yang cepat, menguji rencana bisnis sebelum dieksekusi adalah langkah cerdas.

What-If Analysis membantu Anda memprediksi dampak setiap keputusan, sehingga risiko bisa ditekan dan peluang dimaksimalkan.

Dengan dukungan teknologi seperti Jedox, proses ini jadi lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.

Memberikan Anda kepercayaan penuh untuk melangkah dengan strategi yang tepat.

Siap melihat dampaknya di bisnis Anda? Tim Virtuenet siap bantu untuk demo gratis dan rasakan sendiri kemudahan simulasi skenario dengan Jedox.



Virtuenet IG Background 01.jpg
lark lets get started.jpg

Hubungi kami sekarang!

Thanks for submitting!

Virtuenet IG Background Blog.jpg
Virtuenet by Prasetia logo

Graha Aruna, Jalan Antara No. 47
Kel. Pasar Baru, Sawah Besar
Jakarta Pusat 10710

whatsapp number
virtuenet instagram
virtuenet linkedin
virtuenet youtube

@2024 Virtuenet by Prasetia

bottom of page