Alternatif Excel Terbaik untuk Tim Anda di Tahun 2025
- Virtuenet
- 4 Agu
- 3 menit membaca

Jika tim Anda masih menggunakan Microsoft Excel, Anda tidak sendirian. Excel sudah jadi alat andalan banyak tim selama bertahun-tahun.
Tapi, semakin berkembangnya cara kerja modern, terutama yang menuntut kolaborasi dan fleksibilitas, semakin banyak pula perusahaan yang mulai mencari alternatif yang lebih baik.
Kenapa? Karena Excel, meskipun powerful, punya banyak keterbatasan. Mulai dari kesulitan berkolaborasi real-time, risiko kesalahan input, hingga rumitnya mengelola alur kerja kompleks.
Ini membuat banyak tim merasa perlu naik level ke tools yang lebih adaptif, kolaboratif, dan terintegrasi.
Jadi, kalau Anda sedang mempertimbangkan untuk move on dari Excel, artikel ini akan membantu Anda menemukan alternatif terbaik untuk tim Anda di tahun 2025.
Kenapa Banyak Tim Mulai Meninggalkan Excel?
Excel sangat kuat untuk kebutuhan individu atau analisis data kecil. Tapi ketika digunakan oleh tim lintas divisi atau untuk proses operasional sehari-hari, Excel mulai menunjukkan kelemahannya:
Tidak bisa kolaborasi real-time dengan lancar
Sering muncul konflik versi file (v1_final_FINAL_fix2.xlsx...)
Tidak mendukung otomatisasi alur kerja
Kurang cocok untuk mengelola data berskala besar secara visual
Itulah sebabnya banyak perusahaan mencari alternatif spreadsheet yang lebih modern yang mendukung kerja tim secara real-time, terstruktur, dan terintegrasi dengan tools lain.
7 Alternatif Excel Terbaik yang Wajib Dicoba di 2025
Berikut adalah daftar 7 tools yang bisa menggantikan Excel sesuai kebutuhan tim Anda, mulai dari spreadsheet kolaboratif hingga sistem no-code berbasis database:
1. Lark Sheets ā Spreadsheet Modern dengan Kolaborasi Real-Time

Lark Sheets hadir dengan tampilan dan formula mirip Excel, tapi dengan kemampuan kolaborasi yang jauh lebih modern. Keunggulan utama:
Kolaborasi real-time layaknya Google Docs
Komentar langsung di sel dan notifikasi otomatis
Terhubung langsung dengan chat, task, dan dokumen Lark lainnya
Cocok untuk tim yang ingin bekerja bersama tanpa bolak-balik platform. Lark Sheets bisa jadi alternatif ringan namun kuat untuk kerja kolaboratif lintas divisi.
2. Lark Base ā Solusi No-Code untuk Tim yang Butuh Lebih dari Spreadsheet

Jika spreadsheet sudah terasa terbatas untuk kebutuhan tim Anda, Lark Base adalah langkah logis berikutnya. Fitur unggulannya:
Tampilan grid seperti spreadsheet, tapi lebih fleksibel
Bisa diubah ke tampilan Kanban, form input, atau kalender
Cocok untuk CRM, pelacakan proyek, approval, dan lainnya
Dilengkapi otomasi dan akses berbasis peran
Lark Base adalah opsi ideal untuk tim operasional, multi-outlet, atau yang butuh sistem kerja lebih terstruktur tanpa bikin aplikasi dari nol.
3. Google Sheets ā Opsi Familiar dan Mudah Digunakan

Google Sheets sudah lama jadi alternatif Excel paling umum karena:
Gratis
Mudah digunakan dan terhubung dengan Google Workspace
Kolaborasi real-time yang mulus
Namun, untuk kebutuhan operasional skala besar, fungsionalitasnya masih terbatas, terutama dalam hal otomasi dan keamanan data kompleks.
4. Airtable ā Spreadsheet dengan Tampilan Database Visual

Airtable menyatukan kekuatan spreadsheet dan database dengan UI yang visual dan menyenangkan.Fitur menarik:
Tampilan galeri, Kanban, kaleder, timeline
Integrasi dengan banyak tools dan otomatisasi alur kerja
Cocok untuk tim kreatif, marketing, konten, dan project tracking
Namun, Airtable kurang ideal untuk analisis data dalam skala besar seperti Excel.
5. Smartsheet ā Spesialis Manajemen Proyek Berbasis Spreadsheet

Smartsheet adalah pilihan populer di kalangan manajer proyek dan perusahaan besar.Fitur andalan:
Gantt chart, form, approval flow
Alat pelaporan dan kontrol akses lanjutan
Bisa diintegrasikan dengan berbagai sistem ERP dan CRM
Lebih cocok untuk perusahaan besar yang butuh visibilitas penuh atas proyek dan tugas lintas tim.
6. Zoho Sheet ā Alternatif Excel dalam Ekosistem Zoho

Zoho Sheet menyediakan fungsionalitas mirip Excel, dengan keuntungan cloud-based.Keunggulan:
Pivot table, formula kompleks, conditional formatting
Kolaborasi real-time
Terintegrasi dengan Zoho CRM, Zoho Projects, dan tools lainnya
Namun, Zoho Sheet belum sepopuler Google Sheets atau Excel, sehingga komunitas dan dokumentasinya masih terbatas.
7. Microsoft Excel (Online) ā Versi Cloud dari Spreadsheet Legendaris

Microsoft juga tidak tinggal diam. Excel Online kini menawarkan:
Kolaborasi dasar secara cloud
Kompatibilitas tinggi dengan file Excel lama
Tampilan yang tetap familiar bagi pengguna setia Excel
Namun, versi online ini masih kalah fleksibel jika dibandingkan tools modern lain seperti Lark atau Airtable.
Perbandingan Singkat: Pilih yang Sesuai Kebutuhan Tim
Tools | Kolaborasi | Visualisasi | Otomasi | Cocok untuk siapa? |
Lark Sheets | ā Real-time | ā Standar | ā Terintegrasi | Tim umum, operasional, lintas divisi |
Lark Base | ā Real-time | ā Kanban | ā Tinggi | Tim multi-cabang, operasional, database |
Google Sheets | ā Real-time | ā Standar | ā Terbatas | Tim kecil, pengguna Google Workspace |
Airtable | ā Visual | ā Lengkap | ā Medium | Tim kreatif, proyek visual |
Smartsheet | ā Approval | ā Gantt | ā Medium | Tim proyek, enterprise, manager |
Zoho Sheet | ā Dasar | ā Standar | ā Terbatas | Pengguna Zoho |
Excel Online | ā Dasar | ā Standar | ā Terbatas | Power user Excel, kebutuhan analitik berat |
Saatnya Upgrade dari Excel ke Solusi yang Lebih Kolaboratif
Excel tetap hebat, tapi bukan lagi pilihan paling praktis untuk tim modern yang bekerja secara dinamis dan kolaboratif.
Dengan berbagai alternatif yang menawarkan kolaborasi real-time, workflow otomatis, dan fleksibilitas tampilan, Anda bisa bekerja lebih cepat, rapi, dan efisien.
Jika Anda mencari solusi spreadsheet atau database terpadu yang bisa menggantikan Excel sekaligus menyederhanakan proses kerja tim, Lark Sheets dan Lark Base layak Anda coba.
Ingin coba Lark secara langsung? Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim Virtuenet.