3 Cara Perusahaan Kuat Bertahan di Tengah Krisis

Saat kondisi ekonomi penuh ketidakpastian, banyak perusahaan mulai merasa goyah. Penjualan turun, biaya operasional melonjak, dan pengambilan keputusan jadi semakin sulit karena data yang tidak konsisten atau terlalu lambat untuk dianalisis.

Di tengah tekanan seperti ini, tidak sedikit perusahaan yang kewalahan bukan karena krisisnya, tapi karena sistem internalnya tidak siap.

Kalau dibiarkan, masalah ini bisa berdampak besar:

• Cash flow terganggu

• Proyeksi meleset jauh

• Tim keuangan kerja dua kali lipat hanya untuk menyusun laporan

• Keputusan penting diambil berdasarkan intuisi, bukan data

Lalu, Apa yang Harus Dilakukan?

Perusahaan yang tangguh tidak sekadar menunggu krisis berlalu. Mereka mengambil langkah antisipatif untuk menjaga arah dan stabilitas bisnis. Berikut tiga cara utama:

1. Gunakan Rolling Forecast, Bukan Rencana Statis

Forecast tradisional (setahun sekali) tidak cukup untuk iklim bisnis yang dinamis. Rolling forecast memungkinkan perusahaan memperbarui prediksi keuangan secara berkala mingguan atau bulanan agar tetap sesuai dengan kondisi terbaru.

2. Buat Simulasi Skenario “What-If” Sebelum Eksekusi

Sebelum memutuskan pemangkasan anggaran atau penundaan ekspansi, perusahaan perlu melihat dampaknya ke seluruh aspek bisnis.

Simulasi what-if memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih terukur dan minim risiko.

3. Otomatiskan Pelaporan dan Monitoring

Saat krisis, waktu adalah segalanya. Tim keuangan tidak bisa membuang waktu hanya untuk menyusun laporan manual.

Otomatisasi pelaporan bukan hanya menghemat waktu, tapi juga mengurangi kesalahan dan meningkatkan visibilitas bisnis secara menyeluruh.

Solusinya? Gunakan Platform Perencanaan Bisnis Seperti Jedox

Strategi bertahan hanya akan efektif jika didukung sistem yang andal.

Di sinilah Jedox berperan sebagai platform Enterprise Performance Management (EPM) yang dirancang untuk membantu perusahaan membuat keputusan lebih cepat, lebih akurat, dan berbasis data real-time.

Berikut fitur utama Jedox yang relevan untuk menghadapi masa krisis:

1. Real-Time Rolling Forecast

Jedox memungkinkan Anda membuat dan memperbarui forecast keuangan secara real-time.

Dengan antarmuka Excel yang familiar dan data yang selalu up to date, tim bisa lebih responsif terhadap perubahan tanpa harus mulai dari nol setiap kali.

2. What-If Scenario Modeling

Ingin tahu dampaknya jika revenue turun 20% atau biaya logistik naik dua kali lipat? Jedox mendukung pembuatan skenario multi-variabel dengan visualisasi dampak langsung terhadap P&L, cash flow, dan KPI lainnya.

3. Dashboard Interaktif Perusahaan

Jedox menyediakan dashboard dan laporan yang bisa ditarik secara otomatis, langsung dari sumber data Anda. Tak perlu lagi kerja ekstra menyatukan data dari berbagai spreadsheet.

4. AIssisted Planning

Fitur canggih yang membantu perusahaan memprediksi tren dan memberikan rekomendasi otomatis untuk budgeting dan perencanaan.

Cocok untuk mempercepat pengambilan keputusan di masa mendesak.

5. Integrasi Fleksibel

Jedox bisa dihubungkan dengan ERP, CRM, HRIS, dan berbagai sistem lainnya. Hasilnya: satu platform, satu data center, tanpa perlu ganti-ganti tools.

Bertahan Butuh Sistem, Bukan Sekadar Insting

Krisis bukan lagi soal apakah akan datang, tapi seberapa siap bisnis Anda saat itu terjadi. Perusahaan yang kuat bukan yang paling besar, tapi yang paling cepat beradaptasi dengan perubahan.

Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan teknologi seperti Jedox, perusahaan bisa meminimalkan risiko, mempercepat respon, dan membuat keputusan strategis berbasis data bukan asumsi.

Di tengah ketidakpastian, sistem yang gesit dan terintegrasi bukan lagi keunggulan tapi kebutuhan. Tim Virtuenet siap membantu menjadikan perusahaan yang tangguh di tengah krisis dengan Jedox.