Alignment Antar Divisi Kacau? Ini Solusi Praktisnya
- Virtuenet
- 16 Jun
- 6 menit membaca
Diperbarui: 2 hari yang lalu

Pernah nggak, merasa perusahaan jalan di tempat, padahal semua tim kelihatannya sibuk?
Marketing kejar awareness, sales bilang leads-nya nggak nyambung, operasional bilang stok nggak sesuai, dan finance pusing lihat anggaran.
Kalau dibiarkan, arah bisnis bisa makin nggak jelas. Bukan soal siapa yang salah, tapi karena tim-tim di perusahaan belum punya arah kerja yang selaras.
Maksudnya gimana?
Alignment antar divisi itu kondisi di mana semua tim mulai dari marketing, sales, finance, sampai operasional punya arah kerja yang selaras, saling mendukung, dan mengejar tujuan yang sama.
Jadi bukan cuma sibuk sendiri-sendiri, tapi tahu kenapa mereka ngerjain sesuatu dan bagaimana itu berdampak ke tim lain dan ke perusahaan secara keseluruhan.
Tanpa alignment ini, tiap divisi bisa aja ngerasa udah kerja maksimal, padahal arahnya beda-beda.
Akhirnya, banyak yang tumpang tindih, miss komunikasi, atau malah saling menghambat tanpa sadar.
Tenang, masalah ini bukan tanpa solusi. Bahkan sekarang ada cara yang jauh lebih praktis dan sistematisĀ untuk menyatukan arah kerja semua tim. Yuk, kita bahas.
Jika kamu ingin mendalami topik alignment atau produktivitas lebih lanjut, kamu bisa membaca artikel terkait yang membahas penjelasan dan tips lebih detail.
Masalah Umum Saat Tim Tidak Sejalan
Kalau tiap tim sibuk sendiri-sendiri tanpa arah yang sama, hasilnya cuma satu: Semua jadi ga sinkron.
Kerjaan tumpang tindih, target nggak tercapai, dan keputusan penting molor karena nggak ada yang benar-benar tahu tugas masing-masing. Pekerjaan yang tidak terorganisir atau tidak terkoordinasi dengan baik membuat proses jadi semakin kacau dan tujuan sulit tercapai.
Beberapa tanda yang sering muncul:
Marketing bikin campaign A, tapi sales fokus jualan produk B
Finance dan operasional saling lempar soal pengadaan
Divisi HR rekrut banyak staf, padahal tim lain sedang efisiensi
Intinya? Waktu habis untuk koordinasi, bukan eksekusi.
Kenapa Alignment Antar Divisi Itu Penting Banget?

Bayangkan perusahaan seperti tim basket. Nggak cukup satu orang jago nge-shoot semua pemain harus ngerti peran dan arahnya.
Sama halnya dalam bisnis, semua tim harus jalan ke tujuan yang sama, walau perannya beda-beda.
Kalau alignment antar divisi kuat, hasilnya adalah:
Setiap tim tahu kontribusinya terhadap target besar
Kerja jadi lebih efisien, tanpa drama
Keputusan bisa diambil lebih cepat karena semua data saling terhubung
Tim lebih mudah adaptasi saat kondisi berubah
Manfaat alignment antar divisi sangat besar, mulai dari meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, hingga menciptakan kolaborasi yang lebih efektif di seluruh organisasi.
Tantangan Terbesar: Tim Kerja Tapi Nggak Satu Frekuensi
Masalahnya, menyamakan frekuensi antar tim itu nggak gampang. Biasanya terhalang oleh:
Komunikasi yang minim antar divisi
Nggak ada sistem atau platform untuk lihat goal bareng-bareng
Tiap tim pakai standar keberhasilan sendiri yang nggak nyambung
Visi perusahaan cuma berhenti di level manajemen, nggak turun ke tim pelaksana
Selain itu, penting untuk menetapkan tenggat waktu yang jelas untuk setiap tugas atau proyek agar tim tetap fokus dan terkoordinasi.
Nah, inilah yang bikin alignment gagal dan produktivitas ikut kacau.
Langkah-Langkah Sederhana Biar Semua Tim Satu Arah
Supaya semua tim bisa kerja bareng dalam satu arah, Anda bisa mulai dengan langkah ini:
Tentukan goal besar perusahaan, dan pastikan semua orang tahu arahnya.
Pecah goal tersebut ke level divisi dan individuĀ dalam bentuk target yang jelas.
Gunakan tools kolaborasiĀ yang bisa bantu semua tim lihat progress bersama.
Lakukan check-in rutinĀ untuk review dan evaluasi kerja antar tim.
Bangun budaya kerja terbuka, biar nggak ada lagi yang jalan sendiri-sendiri. Dorong anggota tim untuk aktif berbagi ide sebagai bagian dari proses kolaborasi dan inovasi.
Salah satu metode yang efektif untuk ini adalah sistem OKR dan kalau mau lebih praktis, Anda bisa manfaatkan Lark.
Peran Pemimpin dalam Meningkatkan Alignment
Di balik tim yang solid dan produktif, selalu ada pemimpin yang mampu memahami kebutuhan dan tujuan setiap anggota tim. Pemimpin bukan hanya sekadar pemberi arahan, tapi juga kunci utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan terbuka. Dengan kemampuan komunikasi yang efektif, pemimpin bisa membantu setiap tim memahami visi besar perusahaan dan bagaimana peran mereka berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama.
Pemimpin yang baik akan aktif mendengarkan tantangan yang dihadapi tim, lalu mencari strategi yang tepat untuk mengatasinya. Mereka juga harus mampu memotivasi karyawan, memastikan setiap orang memiliki sumber daya yang dibutuhkan, dan mendorong budaya kerja yang saling mendukung. Dengan begitu, produktivitas tim akan meningkat, dan setiap anggota merasa dihargai serta terlibat dalam proses mencapai tujuan perusahaan.
Selain itu, pemimpin juga harus jeli dalam mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi hambatan besar. Dengan memahami kebutuhan tim dan memberikan solusi yang efektif, pemimpin dapat membantu perusahaan tetap fokus pada target utama, meski menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Inilah mengapa peran pemimpin sangat penting dalam membangun alignment yang kuat di seluruh organisasi.
Mengatasi Hambatan dalam Meningkatkan Alignment
Setiap perusahaan pasti pernah menghadapi tantangan saat mencoba menyatukan arah kerja antar tim. Salah satu hambatan utama adalah kurangnya komunikasi dan kolaborasi yang efektif. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat tujuan perusahaan sulit tercapai karena setiap tim berjalan sendiri-sendiri.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perlu memanfaatkan aplikasi dan perangkat yang mendukung komunikasi terbuka dan kolaborasi aktif. Dengan adanya platform yang tepat, anggota tim bisa lebih mudah berbagi informasi, melacak progres, dan menyelesaikan tugas bersama secara efisien. Selain itu, penting juga untuk memiliki sistem yang dapat mengukur kinerja dan produktivitas kerja secara objektif, sehingga hasil yang dicapai bisa dievaluasi dan ditingkatkan.
Konflik atau perbedaan pendapat antar tim juga sering menjadi tantangan utama. Perusahaan harus memiliki strategi yang efektif untuk mengelola konflik, misalnya dengan membangun budaya diskusi terbuka dan mencari solusi bersama. Dengan monitoring yang rutin dan sistem evaluasi yang jelas, perusahaan bisa cepat melakukan perubahan jika ada proses yang kurang efektif.
Intinya, dengan strategi yang tepat, penggunaan alat bantu yang sesuai, dan sistem monitoring yang terukur, perusahaan dapat mengatasi hambatan alignment dan memastikan semua tim bergerak ke arah tujuan yang sama. Hasilnya, produktivitas meningkat dan target bisnis pun lebih mudah tercapai.
Gimana Lark Bantu Menyatukan Tim Antar Divisi

Lark bukan cuma aplikasi chatting atau file sharing. Lark juga merupakan layanan digital yang mendukung kolaborasi dan alignment antar divisi.
Di dalamnya ada fitur powerful bernama Lark OKR yang didesain khusus untuk bantu perusahaan menyatukan arah kerja tim, dari level manajemen sampai pelaksana.
Lark OKRĀ adalah fitur yang memungkinkan Anda menetapkan tujuan (Objective) dan hasil terukur (Key Results) secara terstruktur, lalu menyelaraskannya antar tim dan individu.
Dengan sistem ini, semua orang tahu apa yang sedang dikerjakan, kenapa itu penting, dan bagaimana kontribusinya terhadap target besar perusahaan.
Dengan kata lain, Lark OKR bikin kerja tim jadi lebih terarah, transparan, dan bisa dipantau progresnya tanpa harus bolak-balik tanya atau cek dokumen terpisah.
Fitur Lark OKR yang bisa bantu alignment lebih gampang:
Alignment View
Ini adalah tampilan visual yang menunjukkan bagaimana setiap Objective dan Key Result terhubung dari individu, tim, dan organisasi.
Alignment View memudahkan Anda memahami arah kontribusi semua orang di perusahaan.
Objective Details & Contributor
Di setiap OKR, Anda bisa menambahkan detail tujuan, level kontribusi dari tiap orang/tim yang terlibat, dan mengatur visibility (publik atau privat).
Jadi jelas siapa mengerjakan apa, dan siapa yang bertanggung jawab.
Check-in & Progress Update
Lark mendukung weekly check-inĀ untuk memperbarui progress secara berkala.
Anggota tim bisa update status (On Track, At Risk, Off Track), memberi catatan, dan diskusi langsung di dalam OKR.
Feedback & Comments
Setiap OKR punya kolom komentar dan aktivitas. Fitur ini memudahkan manager atau rekan tim memberi masukan, dukungan, atau klarifikasi tanpa harus keluar dari konteks.
Reminder & Notification
Anda bisa mengatur notifikasi otomatis untuk check-in mingguan, deadline OKR, atau perubahan status.
Biar semua tim tetap terhubung tanpa harus saling mengingatkan secara manual.
Integration via Lark Open Platform
Kalau butuh automasi atau integrasi lebih dalam dengan workflow lain (seperti task, form approval, atau project tracking), Lark Open Platform memungkinkan Anda membuat koneksi antar sistem sesuai kebutuhan tim Anda. Fitur ini juga memudahkan manajemen berbagai proyek lintas divisi secara efisien, sehingga setiap proyek dapat dipantau dan dikendalikan dengan lebih terstruktur.
Kerja Bareng Satu Arah, Biar Nggak Jalan Sendiri-sendiri
Punya banyak tim bukan jaminan sukses kalau arah kerjanya beda-beda, hasilnya bisa jadi kacau. Mulai dari sekarang, yuk bangun budaya kerja yang satu arah, terbuka, dan terukur.
Dengan bantuan Lark OKR, Anda bisa mulai dari hal sederhana, seperti menyamakan tujuan, memantau progress, dan menyatukan kerja antar tim tanpa ribet.
Setiap solusi dan langkah yang diambil saling terkait untuk membangun alignment yang kuat antar divisi, sehingga proses kolaborasi menjadi lebih efektif.
Jangan tunggu sampai kerjaan tim makin tumpang tindih dan arahnya nggak jelas.
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana cara menyatukan arah kerja antar divisi secara praktis dan terukur?
Yuk, ngobrol dengan tim kami dan lihat langsung gimana Lark OKR bisa bantu tim Anda kerja lebih sinkron, transparan, dan efisien tanpa ribet.