top of page

Kenapa Banyak Perusahaan Gagal Patuh Pajak? Ini Jawabannya

NetSuite

Di dunia bisnis yang semakin transparan dan serba digital, kepatuhan pajak bukan lagi sekadar kewajiban hukum melainkan bagian penting dari tata kelola perusahaan yang sehat.

Tapi kenyataannya, masih banyak perusahaan, baik besar maupun kecil, yang kesulitan menjaga kepatuhan pajaknya.

Dari denda yang tidak sedikit, hingga risiko audit dan rusaknya reputasi bisnis, ketidakpatuhan pajak bisa berdampak serius.

Lalu, apa sebenarnya penyebab utama kegagalan ini? Dan bagaimana cara perusahaan bisa menghindarinya? Mari kita kupas satu per satu.


Masalah Umum yang Membuat Perusahaan Gagal Patuh Pajak

1. Sistem Administrasi Keuangan yang Masih Manual

Banyak perusahaan masih bergantung pada spreadsheet atau sistem pencatatan terpisah untuk menangani transaksi keuangan dan perpajakan. Akibatnya?

  • Data tersebar dan tidak sinkron

  • Risiko human error meningkat

  • Proses pelaporan pajak jadi lambat dan tidak akurat

2. Kurangnya Pemahaman atas Regulasi Pajak

Regulasi pajak di Indonesia terus berkembang. Sayangnya, tidak semua tim keuangan punya waktu atau sumber daya untuk selalu update. Ini bisa menyebabkan:

  • Penerapan tarif pajak yang salah

  • Keterlambatan dalam penyesuaian sistem internal

  • Ketidaksesuaian format pelaporan dengan aturan DJP terbaru

3. Kesalahan Penghitungan Pajak

Kesalahan dalam penghitungan pajak, sekecil apapun, bisa berujung pada koreksi, denda, atau bahkan investigasi pajak. Umumnya ini terjadi karena:

  • Salah input data

  • Tidak adanya validasi otomatis

  • Pajak dihitung secara manual tanpa sistem terintegrasi

4. Tidak Ada Audit Trail dan Dokumentasi yang Jelas

Saat terjadi pemeriksaan pajak, dokumentasi menjadi bukti utama. Tapi jika perusahaan tidak punya audit trail yang lengkap dan rapi, maka:

  • Bukti transaksi sulit ditelusuri

  • Risiko sanksi meningkat karena kurangnya transparansi

  • Tim pajak harus bekerja ekstra saat inspeksi

5. Tidak Menggunakan Sistem yang Terintegrasi

Bayangkan jika sistem penjualan, pembelian, dan akuntansi Anda tidak saling terhubung. Data akan tumpang tindih dan proses pelaporan menjadi tidak efisien.

Solusinya? Sistem yang bisa menggabungkan seluruh alur operasional dan perpajakan dalam satu platform.


Solusi: Otomatisasi dan Integrasi Proses Pajak

Otomatisasi Perhitungan Pajak

Dengan software yang tepat, perusahaan bisa:

  • Menghitung PPN, PPh, dan pajak lainnya secara otomatis

  • Menyesuaikan skema pajak berdasarkan transaksi, lokasi, dan jenis produk

  • Menghindari kesalahan input dan perhitungan manual

E-Invoicing dan Integrasi ke DJP

Beberapa solusi ERP modern memungkinkan perusahaan untuk:

  • Membuat dan mengirim e-Faktur atau e-Bupot

  • Melaporkan pajak secara digital dan terintegrasi dengan sistem DJP

  • Menyimpan data pelaporan dan pembayaran pajak dengan struktur rapi untuk kepentingan audit

Monitoring dan Audit Trail yang Terpusat

Sistem pajak yang baik menyediakan audit trail lengkap, mulai dari:

  • Transaksi awal

  • Proses approval

  • Bukti pelaporan dan pembayaran

Dengan begitu, saat ada audit, semuanya sudah terdokumentasi dengan baik.


Bagaimana NetSuite ERP Membantu Perusahaan Patuh Pajak?

Salah satu solusi ERP yang sudah terbukti efektif dalam membantu bisnis menjaga kepatuhan pajaknya adalah NetSuite ERP.

Platform ini dikenal fleksibel, cloud-based, dan mendukung proses akuntansi serta pelaporan pajak secara real-time.

1. Pajak Otomatis dan Multi-Skema

Tax Engine

NetSuite memiliki Tax Engine yang bisa dikonfigurasi sesuai regulasi lokal. Anda bisa:

  • Menghitung PPN, PPh 23, PPh 21, pajak withholding, dan lainnya secara otomatis

  • Mengatur banyak skema pajak sekaligus untuk berbagai entitas atau lokasi

  • Menghindari kesalahan perhitungan yang bisa berujung denda

2. Integrasi dengan e-Faktur dan Pihak Ketiga

e-faktur

NetSuite dapat diintegrasikan dengan penyedia lokal seperti KlikPajak atau OnlinePajak untuk:

  • Penerbitan e-Faktur & e-Bupot

  • Pengiriman laporan ke DJP

  • Penyimpanan data pelaporan pajak dalam format siap audit

3. Audit Trail dan Dokumentasi Lengkap

audit trail

Setiap proses perpajakan dicatat dalam sistem, termasuk siapa yang memprosesnya dan kapan. Hal ini memudahkan:

  • Pemeriksaan internal

  • Audit oleh pihak eksternal

  • Penyusunan laporan pajak yang akurat dan tepat waktu

4. Pelaporan Pajak Real-Time

Pelaporan pajak

NetSuite memungkinkan tim finance untuk:

  • Menarik laporan PPN keluaran & masukan secara instan

  • Memantau saldo akun pajak secara live

  • Mengatur dashboard kepatuhan untuk manajemen

5. Cocok untuk Perusahaan Multinasional

NetSuite OneWorld

Dengan modul NetSuite OneWorld, perusahaan multientitas dapat:

  • Menjalankan kepatuhan pajak di berbagai negara

  • Melaporkan secara terpusat tanpa kehilangan detail lokal

  • Mendukung VAT, GST, dan regulasi internasional lainnya


Patuh Pajak = Efisiensi + Ketentraman Bisnis

Gagal patuh pajak bukan selalu soal niat buruk. Banyak kasus terjadi karena sistem yang belum memadai atau kurangnya visibilitas atas data.

Dengan otomatisasi pajak dan sistem ERP seperti NetSuite, perusahaan bisa menghindari kesalahan fatal, menjaga reputasi, dan memastikan operasional berjalan tanpa gangguan dari sisi kepatuhan.


Ingin Tahu Cara Otomatisasi Pajak di Perusahaan Anda?


Tim Virtuenet siap membantu Anda mengimplementasikan NetSuite ERP yang mendukung kepatuhan pajak, pelaporan real-time, dan integrasi penuh dengan proses keuangan Anda.




Virtuenet IG Background 01.jpg
lark lets get started.jpg

Hubungi kami sekarang!

Thanks for submitting!

Virtuenet IG Background Blog.jpg
Virtuenet by Prasetia logo

Graha Aruna, Jalan Antara No. 47
Kel. Pasar Baru, Sawah Besar
Jakarta Pusat 10710

whatsapp number
virtuenet instagram
virtuenet linkedin
virtuenet youtube

@2024 Virtuenet by Prasetia

bottom of page