top of page

Kontrol Akses Digital Setelah Karyawan Resign: Ini Prosedur Aman yang Harus Dilakukan

Diperbarui: 3 hari yang lalu

Kontrol Akses

Ketika seorang karyawan mengundurkan diri, banyak perusahaan berpikir urusan sudah selesai setelah mengumpulkan barang kantor dan menandatangani dokumen HR.Padahal, di balik layar sistem digital, akses mereka ke data perusahaan bisa tetap terbuka lebar.

Dalam dunia kerja yang sudah serba berbasis cloud, setiap akun, perangkat, dan jaringan menyimpan jejak yang bisa berisiko tinggi jika tidak dikendalikan dengan benar.Inilah sebabnya kontrol akses digital menjadi kunci utama dalam melindungi keamanan data perusahaan di era modern.


Ancaman Nyata dari Akses yang Tidak Dicabut

Banyak organisasi tidak menyadari bahwa akses digital yang tidak dicabut adalah titik awal dari banyak serangan siber dan kebocoran data. Menurut penelitian oleh Beyond Identity, 45% mantan karyawan masih memiliki akses ke sistem lama mereka bahkan berminggu-minggu setelah resign.

Masalah ini tampak sederhana, tapi efeknya bisa luar biasa:

  • Akses tidak sah ke sistem internal. Mantan staf masih bisa membuka dokumen di Google Drive, Slack, atau ERP.

  • Kebocoran informasi sensitif. Data pelanggan, laporan keuangan, atau rencana proyek bisa tersebar tanpa pengawasan.

  • Serangan siber internal. Akun yang tidak dicabut bisa disalahgunakan oleh pihak lain untuk melancarkan serangan.

  • Risiko hukum dan reputasi. UU PDP di Indonesia mewajibkan perlindungan data pribadi dan sanksinya tidak ringan.

Dengan semakin banyaknya sistem berbasis cloud dan akses jarak jauh, mengontrol siapa yang punya izin dan kapan akses itu berakhir menjadi tantangan besar bagi tim IT modern. Selain itu, kesalahan manusia (human error) dalam proses manual sering menjadi penyebab utama akses tidak dicabut, sehingga meningkatkan risiko keamanan.


Apa Itu Kontrol Akses Digital dan Mengapa Penting

Apa yang dimaksud dengan kontrol akses digital (digital access control) adalah kebijakan dan teknologi yang digunakan untuk mengatur siapa yang boleh mengakses data, aplikasi, dan keamanan jaringan perusahaan.

Sistem ini mencakup:

  • Autentikasi pengguna: verifikasi identitas dengan username, password, atau MFA.

  • Otorisasi akses: pemberian izin sesuai jabatan atau peran (role-based access).

  • Audit keamanan: pencatatan setiap aktivitas login, perangkat, dan data yang diakses.

Tujuannya bukan hanya untuk mencegah penyalahgunaan, tetapi juga untuk mengamankan setiap akses ke sistem agar berjalan aman, terukur, dan bisa dilacak.


Masalah Umum Saat Offboarding Digital Karyawan

Offboarding bukan hanya soal administrasi HR, tapi juga bagian penting dari keamanan jaringan dan perangkat lunak perusahaan.

Berikut adalah apa saja masalah yang sering terjadi saat offboarding digital karyawan, Namun dalam praktiknya banyak hambatan yang muncul:

1. Sistem Tidak Terhubung

Karyawan sering punya akses ke banyak platform: email, CRM, ERP, HRIS, hingga aplikasi cloud seperti Lark atau Slack. Mencabut satu per satu memakan waktu dan rawan lupa.

2. Data di Perangkat Pribadi

Model kerja hybrid membuat data perusahaan tersebar di laptop, smartphone, atau storage pribadi. Data yang disimpan di perangkat pribadi memiliki risiko tinggi karena sulit diawasi dan diamankan dari ancaman atau akses tidak sah. Tanpa endpoint security, semua itu sulit dikendalikan.

3. Minim Audit Keamanan

Tanpa laporan akses dan log audit, sulit bagi tim IT untuk mendeteksi akun “terlantar” atau akses ilegal yang masih aktif.

4. Tidak Ada Kebijakan Otomatis

Proses manual memperbesar risiko human error. Satu klik yang terlewat bisa berarti akses yang tidak sah tetap hidup di jaringan Anda.

Penerapan praktik terbaik dalam offboarding digital dapat meminimalkan risiko kesalahan dan memastikan keamanan tetap terjaga.


Pengguna dan Akses: Mengelola Hak Akses Karyawan Secara Efektif


Hak Akses

Mengelola hak akses karyawan secara efektif adalah fondasi utama dalam menjaga keamanan data dan jaringan perusahaan. Dengan kata lain, access management yang baik akan membatasi akses ke sumber daya dan data sensitif hanya untuk pengguna yang benar-benar berwenang. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan solusi kontrol akses yang kuat agar tidak ada celah bagi akses yang tidak sah, baik dari mantan karyawan maupun pihak luar yang berpotensi melakukan serangan siber.

Saat ini, banyak organisasi yang mengandalkan perangkat lunak dan aplikasi berbasis cloud untuk mendukung operasional bisnis. Keamanan cloud menjadi sangat krusial, karena data dan aplikasi yang disimpan di cloud harus terlindungi dari ancaman siber dan akses yang tidak sah, terutama ketika diakses dari jarak jauh. Selain itu, perangkat lunak antivirus dan perangkat lunak keamanan lainnya wajib digunakan untuk melindungi perangkat keras dan perangkat lunak dari berbagai ancaman yang dapat membahayakan data perusahaan.

Apa itu access management? Access management adalah proses mengidentifikasi, mengatur, dan memantau hak akses pengguna ke data dan sumber daya perusahaan. Dengan access management yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki otorisasi yang dapat mengakses data sensitif, sehingga risiko kebocoran data dan serangan siber dapat diminimalkan. Solusi kontrol akses yang efektif juga membantu perusahaan untuk melindungi data dan perangkat dari ancaman yang tidak terduga.

Konsep zero trust kini menjadi standar baru dalam keamanan jaringan. Zero trust berarti tidak ada pengguna atau perangkat yang dipercaya secara otomatis, semua akses harus diverifikasi dan diawasi secara ketat. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat membatasi akses yang tidak sah dan memastikan bahwa setiap permintaan akses ke data dan aplikasi selalu melalui proses autentikasi dan otorisasi yang ketat.

Selain itu, penggunaan kata sandi yang kuat dan autentikasi multifaktor (MFA) sangat penting untuk melindungi data dan sumber daya dari akses yang tidak sah. Dengan kombinasi kata sandi yang kuat dan MFA, perusahaan dapat menambah lapisan perlindungan ekstra terhadap serangan siber yang menargetkan kredensial pengguna.

Untuk mendukung keamanan jaringan, penggunaan jaringan pribadi virtual (VPN) juga sangat dianjurkan, terutama bagi karyawan yang bekerja dari jarak jauh. VPN membantu mengenkripsi data dan memastikan bahwa akses ke aplikasi dan data perusahaan tetap aman, bahkan saat menggunakan jaringan publik.

Pada akhirnya, penggunaan perangkat lunak keamanan yang tepat, mulai dari perangkat lunak antivirus hingga solusi access management, akan membantu perusahaan menjaga keamanan data, mencegah akses yang tidak sah, dan memastikan kelangsungan bisnis yang aman dan efisien.


Solusi Kontrol Akses yang Aman: SealSuite

SealSuite

Di tengah tantangan tersebut, SealSuite hadir sebagai solusi kontrol akses digital yang komprehensif. SealSuite dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap akses digital perusahaan. Platform ini tidak hanya mencabut akses karyawan yang keluar, tapi juga memastikan semua titik akhir (endpoint), jaringan, dan aplikasi cloud tetap terlindungi.

Dengan pendekatan Zero Trust Security, SealSuite memastikan bahwa:

Tidak ada perangkat, identitas, atau aplikasi yang dipercaya begitu saja, semua harus diverifikasi ulang setiap saat.

Inilah mengapa SealSuite menjadi pilihan yang lebih baik untuk perusahaan yang ingin:

  • Melindungi informasi sensitif secara menyeluruh.

  • Mengamankan sistem berbasis cloud dari serangan siber.

  • Mengelola akses pengguna dan perangkat dalam satu dashboard terpadu.

  • Menyediakan prosedur offboarding otomatis yang aman dan efisien.


Bagaimana SealSuite Membantu Mengamankan Akses Setelah Resign


Sealsuite

Ketika status karyawan diubah menjadi resigned, sistem SealSuite otomatis melakukan beberapa langkah kritis:

  1. Menonaktifkan akun di seluruh aplikasi. Termasuk email, ERP, HRIS, CRM, dan platform cloud.

  2. Menghapus token autentikasi. Agar login lama tidak bisa digunakan kembali, bahkan dari perangkat pribadi.

  3. Memblokir koneksi jaringan. VPN, Wi-Fi, dan intranet langsung terputus dari identitas tersebut.

  4. Mengunci perangkat jarak jauh. Laptop atau smartphone yang digunakan akan otomatis dikunci, atau data dihapus jika perlu (remote wipe).

  5. Merekam log aktivitas terakhir. Semua tindakan tercatat untuk keperluan audit keamanan data.

Semua langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan data dan infrastruktur perusahaan setelah karyawan resign.

Dengan kata lain, SealSuite memastikan offboarding digital Anda tidak hanya cepat, tapi juga benar-benar aman.


Fitur Utama SealSuite untuk Keamanan Jaringan dan Akses Digital

SealSuite dirancang sebagai platform keamanan dan perlindungan data terpadu (all-in-one security platform) yang mencakup empat komponen utama:

1. Identity & Access Management (IAM): Access Control Cerdas

Modul ini berfungsi sebagai pusat kontrol seluruh akun karyawan.Dengan IAM, perusahaan bisa:

  • Mengintegrasikan semua sistem dengan Single Sign-On (SSO).

  • Menentukan hak akses berdasarkan jabatan.

  • Mendeteksi login tidak sah dan memblokirnya secara otomatis.

  • Menonaktifkan seluruh akun dengan satu perintah.

Teknologi ini juga meminimalkan penggunaan kata sandi yang lemah, salah satu penyebab terbesar serangan siber.

2. Endpoint Management & Security: Amankan Data di Titik Akhir

Perangkat kerja seperti laptop, smartphone, dan tablet adalah “gerbang masuk” utama bagi data.

Penting untuk melindungi semua perangkat yang terhubung ke jaringan perusahaan dari ancaman siber agar keamanan data tetap terjaga.

SealSuite menjaga agar setiap perangkat:

  • Tetap terlindungi dari malware dan phishing.

  • Bisa dikunci atau dihapus datanya dari jarak jauh.

  • Dapat dipantau status keamanannya secara real-time.

Dengan sistem endpoint protection ini, Anda bisa memastikan data tetap aman meskipun perangkat berpindah tangan.

3. Network Management & Security: Jaga Keamanan Jaringan Perusahaan

Di modul ini, SealSuite memberikan pengawasan menyeluruh terhadap keamanan jaringan, termasuk:

  • Manajemen VPN dan koneksi Wi-Fi.

  • Pembatasan akses berdasarkan identitas dan perangkat.

  • Firewall berbasis kebijakan untuk mencegah serangan dari luar.

  • Deteksi akses tidak sah sebelum terjadi pelanggaran.

SealSuite juga memastikan hanya akses jarak jauh yang sah dan terpercaya yang dapat terhubung ke jaringan perusahaan.

Inilah lapisan perlindungan tambahan yang sering diabaikan oleh banyak perusahaan, padahal justru menjadi garis pertahanan pertama terhadap serangan siber.

4. SaaS Protection: Lindungi Aplikasi Cloud dan Data Online

Banyak kebocoran data modern terjadi karena aplikasi cloud yang tidak terpantau.SealSuite memastikan keamanan cloud tetap terjaga dengan fitur:

  • Pemantauan aktivitas pengguna di aplikasi SaaS.

  • Pendeteksian unduhan atau unggahan mencurigakan.

  • Enkripsi data yang dikirim antar aplikasi.

  • Kontrol akses granular untuk membatasi siapa yang boleh melihat atau mengedit data.

Dengan perlindungan berbasis cloud ini, data bisnis Anda tetap aman di mana pun berada.


Keamanan Data dan Akses Jarak Jauh di Era Hybrid


Sealsuite

Dalam sistem kerja jarak jauh (remote work), risiko kebocoran data meningkat pesat karena:

  • Banyaknya koneksi dari perangkat pribadi.

  • Penggunaan jaringan publik tanpa enkripsi.

  • Integrasi aplikasi cloud yang tidak aman.

Penting untuk memilih perangkat lunak yang aman dan terpercaya guna mendukung keamanan akses jarak jauh.

SealSuite membantu memecahkan semua ini dengan menerapkan Zero Trust Access Control dan autentikasi berlapis. Setiap koneksi diverifikasi berdasarkan identitas, lokasi, dan perangkat yang digunakan, memastikan keamanan jaringan yang kuat bahkan di luar kantor.


Mengamankan Informasi Sensitif dan Data yang Paling Bernilai

Informasi sensitif seperti data pelanggan, kontrak bisnis, laporan keuangan, atau data HR merupakan aset vital. SealSuite menggunakan kombinasi enkripsi, segmentasi jaringan, dan kontrol akses granular untuk memastikan tidak ada data penting yang bocor ke pihak luar.

Selain itu, setiap akses ke data sensitif akan tercatat, sehingga memudahkan pelacakan jika terjadi anomali.


Mengapa SealSuite Lebih Baik Dibanding Sistem Keamanan Tradisional

Banyak perangkat lunak keamanan hanya berfokus pada satu aspek, misalnya antivirus atau firewall. SealSuite berbeda karena menggabungkan semua elemen tersebut menjadi satu platform.

Di bawah ini adalah perbandingan antara sistem keamanan lama dan SealSuite:

Kriteria

Sistem Keamanan Lama

SealSuite

Pengelolaan Akun

Manual, rawan lupa

Otomatis & Terintegrasi

Keamanan Data

Terpisah antar aplikasi

Satu sistem terpadu

Akses Jarak Jauh

Sulit dipantau

Dikelola dengan Zero Trust

Audit & Log

Tidak real-time

Lengkap dan akurat

Skalabilitas

Terbatas

Dapat disesuaikan untuk semua ukuran bisnis


Implementasi SealSuite: Mudah, Cepat, dan Terukur

SealSuite dapat diintegrasikan ke infrastruktur yang sudah ada, baik berbasis cloud maupun on-premise. Proses implementasinya hanya membutuhkan waktu beberapa hari, dan bisa disesuaikan dengan struktur organisasi Anda.

Langkah-langkah umumnya:

  1. Sinkronisasi data karyawan dari HRIS.

  2. Integrasi aplikasi dan perangkat ke sistem IAM.

  3. Penentuan kebijakan akses dan Zero Trust.

  4. Uji coba pencabutan akses (offboarding simulation).

  5. Monitoring dan pelatihan pengguna.

Setelah aktif, SealSuite akan bekerja secara otomatis 24/7 untuk memastikan keamanan data perusahaan tetap terjaga.


Menjadikan Keamanan Digital Sebagai Investasi, Bukan Beban

Mengamankan akses digital bukan lagi pilihan, tapi kewajiban strategis. Dengan sistem seperti SealSuite, perusahaan tidak hanya melindungi aset digital, tapi juga membangun kepercayaan pelanggan dan kredibilitas bisnis. SealSuite membantu Anda bertransformasi dari reaktif menjadi proaktif:dari sekadar menutup lubang menjadi membangun benteng keamanan data yang solid.

Proses karyawan resign tidak seharusnya menjadi celah kebocoran data. Bangun keamanan data yang lebih kuat, mulai dari kontrol akses digital yang cerdas. Ingin tahu bagaimana sistem ini bisa diterapkan di perusahaan Anda? Hubungi tim Virtuenet untuk demo dan konsultasi gratis.




Temukan insight lainnya dari solusi Virtuenet:

Virtuenet IG Background 01.jpg
lark lets get started.jpg

Hubungi kami sekarang!

Thanks for submitting!

Virtuenet IG Background Blog.jpg
Virtuenet by Prasetia logo

Graha Aruna, Jalan Antara No. 47
Kel. Pasar Baru, Sawah Besar
Jakarta Pusat 10710

whatsapp number
virtuenet instagram
virtuenet linkedin
virtuenet youtube

@2024 Virtuenet by Prasetia

bottom of page